Lari jarak pendek (sprint)
disebut pula sebagai lari
Nomor lari ini mempunyai jarak tempuh kurang dari 400 meter. Dalam perlombaan sprint, kategori nomor lari yaitu 100 meter, 200 meter, 400 meter, hingga estafet 4x400 meter.
Pada nomor atletik lari jarak pendek, para atlet harus mengeluarkan kecepatan maksimalnya untuk memenangkan perlombaan. Tenaga yang dikeluarkan cukup besar agar mampu menempuh finis dengan waktu tercepat.
Sprinter tidak memerlukan pengaturan ritme lari dan nafas karena hal terpenting bisa sampai garis finis paling awal dari sprinter lain.
Lari jarak pendek menerapkan teknik start jongkok. Fungsi start jongkok yaitu untuk memperoleh kecepatan optimal sejak dari awal lari. Tolakan kaki dan daya dorong ke depan pada teknik start ini cukup besar.
Macam-macam Lari dalam Atletik
Terdapat 11 jenis nomor lari pada cabang atletik, berdasarkan pembagian cabor di olimpiade. Selain nomor atletik lari jarak pendek dan lari jarak jauh, ada juga maraton, lari gawang, dan sebagainya. Berikut ini rincian dan penjelasan macam-macam lari dalam atletik:
Berbagai Manfaat Olahraga Atletik untuk Kesehatan Tubuh
Pada dasarnya, semua jenis olahraga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk juga olahraga atletik. Berikut adalah beberapa manfaat olahraga atletik yang perlu kamu ketahui:
tirto.id - Macam-macam lari dalam atletik bisa dibedakan berdasarkan rintangan, jarak, dan waktu tempuhnya. Sebagai misal, nomor atletik lari jarak pendek, yang diperlombakan berdasarkan kecepatan dan waktu tempuh sesingkat mungkin.
Dalam gelaran multievent, lari termasuk dalam cabang olahraga (cabor) atletik. Secara definitif, atletik artinya kegiatan fisik yang melibatkan gerakan dasar dinamis dan harmonis seperti jalan, lari, lompat, dan lempar.
Dalam dunia olahraga, atletik disebut sebagai ibu dari berbagai cabang olahraga. Sebab, mayoritas cabor tidak bisa dilepaskan dari gerakan-gerakan dasar yang dimiliki atletik.
Sementara itu, terkait nomor lari, ada klasifikasi tertentu yang ditentukan oleh penyelenggara perlombaan olahraga atletik. Klasifikasi tersebut dinamakan nomor lari. Lantas, apa saja nomor-nomor lari?
Pengertian Olahraga Atletik
Atletik adalah kumpulan cabang olahraga yang meliputi perlombaan seperti lari, lempar, lompat, dan jalan. Sejarahnya berawal dari pertandingan olimpiade kuno pada 776 SM di Yunani.
Baru kemudian berkembang pada abad ke 19 dan 20 di Amerika Utara dan Eropa Barat, hingga akhirnya menyebar ke belahan dunia lain sampai sekarang.
Ada beberapa jenis olahraga yang berbeda dalam setiap nomornya. Nomor lari terdiri mulai dari sprint hingga maraton. Nomor lompat bisa berupa lompat tinggi dan lompat jauh.
Sementara itu, nomor lempar bisa berupa lempar lembing dan peluru. Sedangkan nomor jalan bisa terdiri dari jalan cepat.
Meningkatkan daya tahan otot
Menurut studi yang terbit dalam Frontiers Media SA, otot adalah salah satu organ tubuh yang paling banyak bekerja selama latihan atletik. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas aerobik dan kekuatan sistem oksidatif sel otot, tulang dan sendi. Pada akhirnya, olahraga atletik akan memaksimalkan fungsi otot menjadi lebih baik dan meningkatkan daya tahannya.
Menjaga fleksibilitas gerak tubuh
Bertambahnya usia dapat secara bertahap mengurangi fleksibilitas gerakan tubuh. Melalui latihan atletik, otot mendapatkan kesempatan untuk meregang dan menguat.
Alhasil, olahraga ini dapat meningkatkan kelenturan dan pada saat yang bersamaan, mencegah terjadinya cedera otot.
Meningkatkan rasa percaya diri dan kematangan emosional
Aktivitas fisik adalah salah satu kegiatan pokok yang membantu memperkuat rasa percaya diri. Partisipasi dalam olahraga atletik memungkinkan individu untuk menggali potensi pribadi dan menyadari kemampuannya. Hal ini dapat berperan dalam meningkatkan tingkat percaya diri dan kematangan emosional.
Itulah penjelasan mengenai olahraga atletik dan cabang yang sering dipertandingkan. Jika kamu atau anggota keluargamu tertarik mengikutinya, pastikan untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter. Sebab, olahraga ini membutuhkan kekuatan dan keseimbangan tubuh yang sesuai.
Hoki es yang dimainkan dengan berselancar di atas permukaan es.
Bobo.id – Teman-teman ada yang tahu permainan hoki?
Olahraga ini termasuk salah satu cabang olahraga di Asian Games 2018.
Hoki juga sering dipertandingkan di berbagai acara olahraga lainnya.
Yuk, kita simak fakta-fakta menarik olahraga hoki!
BACA JUGA: Jadi Cabang Olahraga di Asian Games 2018, Inilah 5 Fakta Unik Seputar Olahraga Golf
Hoki disebut-sebut sebagai olahraga yang menggabungkan sepak bola dan golf.
Sama seperti sepak bola, bola hoki harus dimasukkan ke dalam gawang.
Namun, bola itu bukan ditendang, melainkan dipukul dengan stik atau tongkat khusus, seperti olahraga golf.
BACA JUGA: Fakta Seputar Sepak Bola
Ada tiga jenis permainan hoki di seluruh dunia, yaitu hoki lapangan, hoki ruangan, dan hoki es.
Sesuai dengan namanya, hoki lapangan dimainkan di lapangan berumput.
Sedangkan hoki ruangan dimainkan di dalam ruangan.
Ada juga hoki es yang dimainkan dengan berselancar di atas permukaan es.
BACA JUGA: Sejarah Penggunaan Kartu Kuning dan Merah dalam Pertandingan Sepak Bola
Hoki merupakan olahraga beregu dengan jumlah pemain tergantung jenis permainannya.
Hoki lapangan dimainkan oleh sepuluh orang pemain dan satu penjaga gawang.
Hoki ruangan dimainkan oleh lima orang pemain dan satu penjaga gawang.
Sedangkan hoki es sama seperti hoki lapangan, dimainkan oleh sepuluh orang pemain dan satu penjaga gawang.
BACA JUGA: Manfaat Bermain Sepak Bola untuk Anak-anak
Stik hoki bentuknya hampir sama dengan tongkat golf dengan ujung bawahnya melengkung.
Dibuat melengkung agar memudahkan para pemain memukul bola hoki.
Namun begitu, stik hoki tidak boleh terbuat dari besi karena hoki merupakan olahraga yang dimainkan secara beregu.
Bayangkan kalau salah satu pemain tidak sengaja memukul pemain lain dengan stok hoki yang terbuat dari besi.
Bisa gawat, kan, teman-teman! Maka itu stok hoki dibuat dari kayu.
BACA JUGA: Ketahui Fakta Seputar Sepak Bola Perempuan, Olahraga yang Sempat Dilarang
Kalau di sepak bola, hanya penjaga gawang yang boleh memegang dan menangkap bola.
Sedangkan di hoki, hanya penjaga gawang yang boleh menendang bola.
Yap, bola boleh ditendang oleh penjaga gawang untuk mempertahankan supaya tim lawan tidak mencetak gol.
Maka itu, setiap penjaga gawang harus menggunakan sepatu yang dilengkapi dengan alat khusus.
Alat khusus itu merupakan penutup sepatu yang diikat dengan kuat.
Penutup sepatu ini berfungsi untuk membuat sepatu jadi lebih tebal sehingga penjaga gawang bisa menendang bola yang keras tanpa membuat kaki sakit.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari olahraga hoki.
BACA JUGA: Futsal, Olahraga yang Mirip Sepak Bola dan Populer di Amerika Selatan
Lihat video ini juga, yuk!
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Lari setengah maraton (half marathon)
Seperti namanya, dalam cabang atletik lari setengah maraton, pelari diharuskan menempuh jarak
. Angka tepatnya adalah 13,1094 mil atau 21,0975 km. Urutan finis ditentukan berdasarkan ketepatan waktu.
Half marathon telah menjadi jarak yang sangat populer, dengan ribuan acara yang diselenggarakan di seluruh dunia setiap tahunnya.
Half marathon bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Atletik Dunia atau olimpiade. Walakin, Kejuaraan Atletik Dunia Half Marathon rutin diadakan dua tahunan, dengan gelaran pertama kali pada 1992.
Estafet atau balapan estafet merupakan salah satu jenis nomor lari pada cabang atletik yang dimainkan secara beregu.
Dalam lari estafet, setiap pelari mesti menempuh jarak tertentu sebelum menyerahkan tongkat estafet kepada rekan satu tim yang berada di depannya. Proses ini berulang beberapa kali hingga mencapai pelari terakhir yang bertugas untuk mencapai garis finis.
Dalam lari estafet, regu dapat didiskualifikasi jika salah satu pelari kehilangan tongkat estafet atau menghalangi perpindahan tongkat regu lain saat berlari menuju finis.
Namun, jika tongkat jatuh, regu masih memiliki kesempatan untuk mengambilnya kembali dan menyerahkannya kepada pelari lain di depannya.
Di ajang olimpiade, ada dua jenis lari estafet, ditentukan berdasarkan jaraknya. Dua jenis tersebut yakni lari gawang 4x100 dan 4x400.
Ultra running adalah jenis nomor lari atletik yang secara umum memiliki dua bentuk, yaitu berdasarkan jarak yang harus ditempuh dan waktu yang ditentukan.
Contoh dari bentuk pertama termasuk lomba lari 50 km, 100 km, dan bahkan lebih jauh. Sementara itu, contoh dari bentuk perlombaan kedua adalah lomba lari selama 6 jam, 24 jam, atau bahkan beberapa hari.
Perlombaan ultra dapat diadakan dalam berbagai jenis medan, termasuk:
Beberapa lomba lari ultra bahkan menggabungkan berbagai jenis medan, sementara yang lain terdiri dari beberapa tahapan dan berlangsung selama beberapa hari.
Lari gunung didasarkan pada faktor waktu. Pelari harus mencapai garis finis dengan menempuh jalur yang telah ditentukan secepat mungkin.
Lomba lari gunung berlangsung di berbagai jarak, medan pendakian, turunan, dan lain sebagainya. Jaraknya berkisar dari lari cepat 15 menit hingga perjalanan panjang beberapa jam. Jalur yang ditentukan disesuaikan dengan kemampuan dan kelompok usia.
Meskipun pada satu dekade terakhir jarang diperlombakan, jenis nomor lari pada cabang atletik ini pernah eksis di tahun '90-an dan 2000-an.
Lari lintas alam berlangsung diperlombakan di berbagai jalur
alami, baik itu pasir, tanah, setapak hutan, salju, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan lari gunung yang diperbolehkan menggunakan beberapa peralatan pendakian, lari lintas alam tidak. Jenis nomor lari pada cabang atletik ini hanya boleh memanfaatkan tongkat pendakian.
Meskipun jarang, jenis olahraga lari atletik ini masih eksis dan masih ada perlombaannya di level dunia.
Meningkatkan metabolisme tubuh
Berlatih atletik dapat meningkatkan metabolisme tubuh karena menghasilkan pengeluaran energi tubuh yang lebih besar. Dampak positif lainnya adalah memungkinkan untuk menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
Menurut studi yang terbit dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, olahraga jenis atletik dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Pada akhirnya ini dapat memangkas lemak tubuh dan bagaimana tubuh memproses kalori yang masuk dan mengubahnya menjadi energi.
Mau tahu fakta-fakta menarik mengenai daya tahan dalam olahraga? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Daya Tahan: Jenis dan Cara Ampuh untuk Meningkatkannya“.